-
Sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum
Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris ...
-
Category name clash
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...
-
Test with enclosures
Here's an mp3 file that was uploaded as an attachment: Juan Manuel Fangio by Yue And here's a link to an external mp3 file: Acclimate by General Fuzz Both are CC licensed. Lorem ...
-
Block quotes
Some block quote tests: Here's a one line quote. This part isn't quoted. Here's a much longer quote: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec ...
Protes petani dan tak efektifnya penghapusan bea masuk membuat produsen tempe tahu hingga hari ini masih harus membeli kedelai dengan harga mahal. Setidaknya semua ini menjadi gambaran dari sebuah kebijakan yang terlalu bergantung pada komoditas pertanian impor. Unjuk rasa petani kedelai ini menjadi dilema bagi pemerintah sehingga serba salah dalam bertindak. Mematok harga kedelai dianggap terlalu murah oleh petani. Padahal, pemerintah turut bertanggung jawab menjaga harga kedelai agar produsen tempe tahu tetap berproduksi. Sudah saatnya pemerintah kembali memperhatikan masalah pangan bagi masyarakat.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri yakni dengan melakukan perluasan lahan pertanaman komoditas pangan tersebut. Khusus untuk kedelai pemerintah harus segera membuat kebijakan-kebijakan yang efektif. Pertama, melakukan intervensi yakni pengelolaan pajak atau bea masuk dan pengelolaan hambatan perdagangan.
Kedua, melalui operasi pasar. Operasi pasar juga sempat dilakukan untuk minyak goreng. Khusus untuk Bulog pemerintah meminta Bulog untuk bersiap-siap jika suatu saat mendapat penugasan khusus untuk menyeimbangkan pasar kedelai. Bulog harus membangun lagi network-nya, membangun kerja sama dengan supllier, karena untuk bentuk persiapannya dia harus listing di pasar komoditas supaya bisa membiayai minimum 6 bulan untuk persiapan itu. Bulog harus mengimpor kedelai maka diperlukan dana sekitar Rp 200 miliar dengan subsidi Rp 1.000 per kg.
Namun upaya pemberian subsidi tersebut masih terhambat alur birokrasi. Pihak Kementrian Koperasi dan UMKM masih melangkah dalam tahap pendataan pengrajin tahu tempe di daerah-daerah. “Saya sempat didatangi oleh orang dari Kementrian Koperasi dan UMKM untuk di data sebagai syarat untuk pencairan subsidi,” cerita Pak Semaun, pengrajin tempe dari Pliken, Banyumas.
"Selama ini kita masih impor dari Argentina dan Amerika Serikat, kurang lebih sebesar 1,6 juta ton. Ini sudah berlangsung selama 10 tahun," ujarnya.
Karena itu harga kedelai di Indonesia sangat dipengaruhi oleh importir dan harga di luar negeri. Padahal saat ini Indonesia merupakan pembeli kedelai terbesar di dunia dan produsen tahu-tempe terbesar di dunia. "Kami minta agar Bulog dapat impor langsung agar ada kepastian harga," ucap Aib Syarifuddin.
Dengan demikian, para produsen berharap harga dapat mengalami stabilitas. "Karena selama ini dalam satu hari bisa mengalami kenaikan dua kali. Kalau ada kenaikan di Chicago, kami juga tidak bisa apa-apa," tutur Aib Syarifuddin.
Selain itu, produsen tahu-tempe juga meminta penambahan lahan sebesar 800 ribu hektar untuk mengoptimalkan swasembada kedelai. "Kami akan memanfaatkan lahan idle (menganggur)," ujar Aib. Produsen juga sudah menemui sejumlah Pemerintah Daerah, yang mengatajan ada lahan yang masih bisa dimanfaatkan.
hadi.suprapto@vivanews.com
Menurut pantauan VIVAnews di Pasar Kramat Jati, meski harga kedelai mengalami kenaikan, namun pedagang tidak banyak menaikkan harga kedelai. Para pedagang mengatakan pada 2 dan 3 Februari lalu, malah tahu tidak dijual di pasar Kramat Jati.
Salah satu pedagang tempe, Taruna, mengatakan harga tempe sampai saat ini masih normal yakni Rp2000-Rp3000 per potong, tergantung ukurannya. Selain pedagang, Taruna juga menjadi produksen karena ia membuat sendiri tempe yang untuk dijual."Harga kedelai memang naik, namun karena permintaan sedikit kami sulit untuk menaikkan harga," ujarnya kepada VIVAnews.
Ia biasa membeli kedelai dalam jumlah besar. Saat ini harga kedelai Rp6.500 per kilo gram. Sebelumnya harga kedelai Rp5.500-Rp5.700. Kenaikan ini mulai Januari lalu. "Kalau dalam partai kecil bisa lebih dari itu," ujarnya.
Sementara untuk harga kedelai di Pasar Kramat Jati bekisar antara Rp8.000-Rp9.000 per kilogram. Untuk harga kedelai impor Rp9.000 per kilogram, naik Rp1000 di awal bulan. Sedangkan untuk kedelai lokal Rp8000 per kilogram. Para pedagang lebih banyak menjual kedelai impor dibanding lokal karena lebih bersih.
Pedagang tahu lainnya, Muin (30) mengatakan harga tahu naik Rp250 per buah. Sebelumnya Tahu China ukuran bersar harganya Rp1.500 kini menjadi Rp1.750 per buah.