• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Thumbnail Recent Post

Recent Comments

Posted by My College Blog - - 0 komentar

ANALISIS I
 
TEMA : PEMASARAN

Judul : Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penjualan Genteng PT. Genteng Maher
            Perdana Jatiwangi Cirebon Cirebon Cabang Sukabumi

Pengarang : P Lubis

Tahun : 04-11-2010

Latar Belakang Masalah

Setiap industri mengalami globalisasi yang dipicu oleh 4 faktor utama yaitu Cutomers, Cost, Country, dan Competition. Dalam mengembangkan usahanya suatu perusahaan harus memperhatikan unsur – unsur penting dalam manajemen pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi. Pada umumnya pemasaran mempunyai tugas menciptakan, mempromosikan, serta menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen. Promosi merupakan salah satu variabel dari bauran pemasaran yang sangat penting, yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk atau jasanya, karena tanpa promosi keberadaan produk kurang mendapat perhatian dari konsumen. Karena banyaknya pesaing, perusahaan selalu berusaha untuk bersaing dan mampu meningkatkan kualitaas perussahaannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai diperlukan strategi promosi yang efektif. Biaya promosi yang memadai dapat membantu perusahaan dalam memasarkan produknya.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1.      Bagaimanakah Biaya Promosi pada PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi  Cirebon Cabang Sukabumi.
2.      Bagaimanakah   Volume Penjualan Genteng pada PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi  Cirebon Cabang Sukabumi.
3.      Bagaimanakah Pengaruh Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan  Genteng pada PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi Cirebon Cabang Sukabumi.

Penelitian ini bertujuan untuk :
1.      Mengetahui bagaimana perusahaan melakukan kegiatan promosi terhadap produk yang dipasarkannya serta Biaya Promosi yang telah dianggarkan  oleh PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi  Cirebon Cabang Sukabumi.
2.      Mengetahui Volume Penjualan Genteng pada PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi  Cirebon Cabang Sukabumi.
3.      Mengetahui Pengaruh Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan  Genteng pada PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi Cirebon Cabang Sukabumi.
Adapun motivasi penelitian ini adalah untuk mendaptkan manfaat :
1.      Manfaat Teoritis, dapat menambah pengetahuan ilmiah dan pengalaman.
2.      Manfaat Praktis,  sebagai masukan mengenai pengaruh Biaya Promosi dalam meningkatkan penjualan genteng pada PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi Cirebon Cabang Sukabumi

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah :
-          metode asosiatif  untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, untuk mencari hubungan antara variable X (Biaya Promosi) dengan variable Y (Volume Penjualan).
Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data Biaya Promosi yang terdiri dari biaya Advertising, Sales Promotion, Personal selling, publicity, yang merupakan variable X dan Laporan Penjualan yang merupakan data Volume Penjualan sebagai variabel Y
Variable X yaitu biaya promosi diambil dari total biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi Cirebon Cabang Sukabumi. Sedangkan varibel Y, yaitu volume penjualan adalah jumlah benda – benda yang terjual selama jangka waktu tertentu.

Tabel Operasional Variabel
Variabel
Dimensi
Indikator
Skala Ukur
Biaya Promosi

1.      Periklanan
2.      Personal Selling
3.      Publisitas
4.      Promosi Penjualan
5.Biaya Periklanan
6.Biaya Personal selling
7.Biaya Publisitas
8.Biaya Promosi
Persentase
Volume Penjualan
9.            Konsumen
10.        Produsen



11.            Daya beli
12.            Harga
Persentase

Jenis data yang dianalisa adalah data Biaya Promosi dan Volume Penjualan dari tahun 2002 s.d 2006. untuk memudahkan dalam analisa datanya penulis mengorientasikan pada data Biaya Promosi selama Kurun Waktu 5 tahun, yang terdiri dari biaya Periklanan, Biaya personal Selling, dan biaya Publisitas, serta biaya Promosi Penjualan.
Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa tehnik, yaitu :
1.      Metode Observasi yaitu cara untuk memperoleh data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek penelitian.
2.      Metode wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara secara kepada yang bersangkutan.
3.      Metode Studi Kepustakaan yaitu cara untuk memperoleh teori-teori dan konsep-konsep dengan mengadakan penelaahan untuk yang akan di teliti.
Tehnik analisa menghitung dengan alat ukur yang relevan secara kuantitatif (matematis) adalah dengan Biaya Promosi (variabel X) diambil dari data laporan Biaya Promosi, dan volume penjualan (Variabel Y) diambil dari data Laporan  Penjualan.
Tekhnik analisa statistik adalah sebagai berikut :
1.      Korelasi
rumus yang digunakan untuk menghitung hubungan antara variabel X dan Y adalah 
rumus Pearson product moment.
Untuk dapat memberikan interprestasi terhadap hasil koefisien korelasi, maka dapat digunakan pedoman menurut  Sugiyono yang dijelaskan melalui tabel dibawah ini :
Tabel
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat kuat

2.      Koefisien Determinasi
mengetahui sejauh mana pengaruh antara variabel  independen biaya promosi (X) dengan variabel dependen volume penjualan (Y). Dengan rumus :
KD            =  r 2 x 100 %.
3.      Regresi
Regresi didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal antara variabel independent dengan variabel dependen. Adapun persamaan umum regresi  adalah :
Y   =   a + b (x)

Hipotesis Statistik
Ha : ρ  ≠ 0  Terdapat pengaruh antara Biaya Promosi dan volume penjualan Jika biaya promosi makin tinggi maka volume penjualan akan meningkat
Ho :  ρ = 0 Tidak terdapat pengaruh antara Biaya Promosi dan Volume penjualan jika biaya promosi makin tinggi maka volume penjualan akan menurun.

Hasil dan Analisis
Pada mulanya PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi, hanya merupakan home industri yang pola pengerjaannya masih menggunakan peralatan yang sederhana. Secara bertahap perusahaan menunjukan perkembangan yang semakin meningkat berkat ketekunan pimpinan dalam menjalankkan usahanya.
PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi mulai merintis usahanya pada tanggal 1 oktober 1979 oleh Bapak Haji Parta Taher, yang pada saat itu masih bersifat usaha perorangan dengan jumlah tenaga kerja yang masih sedikit. Hasil produksinya pada saat itu diambil dari nama pendirinya yaitu “Maher”. Pada tahun 1991 perusahaan menambah areal usaha, sebagai areal untuk bahan baku yang berupa tanah liat yaitu didaerah Kasokandel Km 3 Jatiwangi, yang sekaligus sebagai kantor cabang II. Sedangkan Pabrik atau kantor pusat maher I terletak di jalan Sukaraja Cibentar Jatiwangi Majalengka Cirebon.
PT tersebut bergerak dalam bidang produksi genteng dan sekaligus menjadi merek dagang dari produk yang dihasilkannya. Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun 1991 perusahaan ini mendapat pengukuhan akta pendirian PT. Maher Perdana Jatiwangi. Kemudian dalam perkembangannya perusahaan mendaftarkan merk dan lambang perusahaan ke Direktorat Hak Patent dan hak cipta tertanggal 29 Januari 1991 No. 16, dan Keputusan Menteri Kehakiman RI, tertanggal 29 Mei 1993 No. C2-4003 HT. 01.01 Th 1993. Selain itu dari Pemerintah Daerah Tingkat II Majalengka No.04/P/1993/PT, sehingga saat ini menjadi PT. Genteng Maher Perdana Jatiwangi.

ANALISIS II

TEMA : PEMASARAN

Judul : Peranan Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Produk Jasa Asuransi Pada PT. Sun Life Financial Indonesia
                
Pengarang : J  Tamba

Tahun : 04-11-2010

Latar Belakang Masalah

Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi resiko yang mendasar seperti resiko kematian, atau dalam menghadapi resiko atas harta benda yang dimiliki. Demikian pula dengan dunia usaha yang dalam menjalankan kegiatannya menghadapi berbagai resiko yang mungkin saja dapat terjadi dalam usahanya. Meningkatnya persaingan di dunia asuransi dipengaruhi oleh banyaknya minat masyarakat dalam hal tersebut . Salah satu senjata bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan pasar adalah dengan menerapkan sistem Strategi pemasara, karena pada dasarnya strategi pemasaran adalah mencari kecocokan kemampuan internal perusahaan dengan peluang eksternal yang ada di pasar, ini merupakan tanggung jawab dari bagian pemasaran untuk menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan segmen pasar yang akan dituju oleh produk yang akan diluncurkan di pasaran. PT. SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi dengan persaingan yang ketat, maka PT. SLFI harus dapat menciptakan kemampuan bersaing baik dalam hal jenis produk, harga maupun segmen yang dituju sehingga dapat berkembang dan menghasilkan produk yang mampu bersaing dan memenangkan persaingan.
           
Permasalahan dalam penelitian ini adalah :
a.    Apakah strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT.SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA sudah efektif sehingga mampu bersaing di pasar.
b.    Apakah target penjualan pada PT.SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA dapat terealisasi? (data selama dua tahun yaitu 2002-2003).

Penelitian ini bertujuan untuk :
  1. Mencari perbandingan antara teori dan praktek khususnya tentang peranan strategi pemasaran dalam usaha meningkatkan penjualan produk jasa asuransi di PT. SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA.
  2. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada pada perusahaan khususnya pada strategi pemasaran yang diterapkan pada PT. SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA.

Motivasi Penelitian
Sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya yang berhubungan dengan strategi pemasaran.

Sebagai bahan untuk menambah pengetahuan di bidang asuransi khususnya tentang peranan strategi pemasaran
  
Metodologi Penelitian
       Data yang Diperlukan
Guna mendapatkan data dan informasi yang akan digunakan sebagai bahan analisis, dalam hal ini     yang diperlukan adalah sebagai berikut :
Data Primer
Yakni merupakan data yang diperoleh dengan cara mendatangi langsung obyek penelitian, dimana data yang diperoleh hasilnya actual dan dapat dipertanggungjawabkan.
Data sekunder
Yakni merupakan data yang diperoleh dari bahan-bahan bacaan. 


Metode Penelitian
Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Untuk menguatkan ide/gagasan dalam menganalisis dan mengevaluasi hasil penelitian lapangan, maka diperlukan landasan seperti teori-teori atau pendapat para ahli yang bersumber dari buku-buku bacaan, bahan kuliah, majalah-majalah ilmiah dan sumber-sumber lainnya.
Penelitian Lapangan (Field Research)
Metode pengumpulan data dengan peninjauan langsung kepada objek penelitian dilapangan dalam hal ini PT. SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang relevan dengan tujuan penelitian secara nyata, tepat dan akurat.


Tehnik Pengumpulan Data
Observasi
Yaitu mendapatkan data dari objek penelitian dengan cara mendatangi langsung ke objek penelitian.
Wawancara (Interview)
Melakukan wawancara dan komunikasi dengan staff, karyawan maupun jajaran pimpinan perusahaan itu sendiri untuk mendapatkan masukan -masukan yang berhubungan dan berguna dalam bidang yang akan diteliti.


Metode Analisis
Penulis menggunakan dua metode analisis yaitu:
Metode Analisis Deskriptif
Dengan menafsirkan data yang diperoleh, menyusun dan mengklasifikasikan serta menganalisis, dan menginterprestasikannya sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan perusahaan.
Metode Analisis Deduktif
Metode ilmiah dimana fakta-fakta yang diperoleh dianalisis dengan menguraikan teori-teori yang berlaku. Selanjutnya dicoba untuk menarik kesimpulan untuk membuktikan hipotesa yang dapat digunakan untuk membuat saran-saran yang berguna bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh PT. SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA.


Hasil dan Analisis
Meningkatnya jumlah pemegang polis berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah aktivitas produksi penjualan premi di PT. Sun Life Financial Indonesia cabang Medan sehingga semakin tinggi jumlah pemegang polis semakin tinggi pula jumlah penerimaan premi ke kas perusahaan. Peranan para agent cukup memegang peranan penting didalam meningkatkan jumlah pembelian polis, untuk itu penulis menganjurkan agar usaha-usaha pengembangan yang selama ini diterapkan dan dijalankan terhadap para agent agar terus tetap ditingkatkan dan dipertahankan.
Peningkatan ke profesionalan para agent harus dapat ditingkatkan lagi melalui pelatihan-pelatihan dan pembekalan-pembekalan. Hal ini berguna bagi para agent sebagai ujung tombak perusahaan untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi, ekonomi dan pola tingkah laku dan tren yang beredar di masyarakat sehingga melalui para agent perusahaan dapat lebih tanggap dalam membaca peluang pasar. Sehingga di masa yang akan datang, PT. Sun Life Financial Indonesia dapat menjadi Market Leader di pasar asuransi jiwa.

ANALISIS III

TEMA : PEMASARAN


Judul : Analisa Efektifitas Iklan Media Televisi Djarum Super Mezzo versi "Berlari 
             dan Melayang" Menggunakan EPIC Model Pada Mahasiswa S-1 Fakultas 
             Ekonomi Universitas Brawijaya Malang


Pengarang : Bachtiar

Tahun : 04-11-2010

Latar Belakang Masalah 
Dalam era teknologi yang modern saat ini konsumen sangat kritis dalam mengelola informasi, Salah satu jalan yang dapat ditempuh perusahaan untuk melakukan informasi kepada konsumen adalah dengan periklanan (advertising). Advertising yang tepat sasaran (efektif) dapat digunakan oleh perusahaan/produsen dan biro iklan untuk mempengaruhi persepsi dan preferensi konsumen terhadap berbagai merek produk di pasar yang pada akhirnya juga menjadi salah satu faktor penting dalam proses pengambilan keputusan oleh konsumen untuk memilih produk. Advertising adalah alat untuk menyampaikan informasi kepada konsumen, perusahaan harus mampu bersaing dengan berbagai kegiatan periklanan perusahaan pesaing serupa untuk memenangkan minat konsumen serta mempertahankan image perusahaan itu sendiri. Iklan (advertising) sendiri dipandang sebagai suatu media penyedia informasi tentang kemampuan, harga, fungsi produk, maupun atribut lainnya yang berkaitan dengan suatu produk (Durianto:2003). Sebaik apapun kualitas suatu produk jika tidak diikuti dengan informasi atau trend yang diminati konsumen, maka kecil sekali peluang bagi produk untuk dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen karena tidak sesuai dengan keinginan konsumen.
Dari lima bauran promosi, menurut Durianto (2003) yaitu Periklanan, Promosi Penjualan, Personal Selling, Public Relations, maupun Direct Marketing; Periklanan (advertising) seringkali menjadi perhatian penting karena selain posisinya yang strategis (mampu menjangkau konsumen secara luas) juga memerlukan biaya yang cukup besar, artinya besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk periklanan (terutama iklan di media televisi) menjadikan perusahaan harus berhati-hati dan lebih bijak dalam membelanjakan dananya serta memperoleh suatu efisiensi.
Durianto (2003), menyebutkan bahwa terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk melihat efektifitas suatu iklan televisi berdasarkan dampak komunikasi yang ditimbulkan, yaitu: CRI (Customer Response Index), DRM (Direct Rating Method), EPIC Model, dan CDM (Consumer Decision Model). Dalam EPIC Model memisahkan empat dimensi kritis sebuah iklan yaitu Empathy, Persuation, Impact, dan Communication untuk kemudian dianalisa guna melihat efektifitas masing-masing dimensi tersebut secara terpisah sehingga dapat diketahui pada dimensi yang manakah sebuah iklan memiliki kelemahan dalam pencapaian tujuannya, serta selanjutnya dibuat strategi baru untuk memperbaikinya.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah :
Bagaimanakah efektifitas dari iklan televisi Djarum Super Mezzo versi “berlari dan melayang” jika dianalisa dengan  menggunakan EPIC Model pada mahasiswa  S-1 Fakultas Ekonomi Unibraw Malang.

Penelitian ini bertujuan untuk :
Untuk menganalisa efektifitas iklan televisi Djarum Super Mezzo versi “berlari dan melayang” pada mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Unibraw Malang jika diukur dengan menggunakan EPIC Model.

Motifasi Penelitian
Bagi penulis : Meningkatkan pemahaman mengenai pengukuran efektifitas sebuah iklan.
Bagi Perusahaan : Sebagai pemikiran dan teknik yang realistis dan mudah dalam mengukur efektifitas periklanan.
Bagi Produsen Djarum Mezzo : Sebagai salah satu pemikiran tentang pengukuran efektifitas iklan televisi Djarum Mezzo, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai evaluasi strategi pemasaran pada umumnya dan periklanan pada khususnya.
Bagi mahasiswa :Sebagai salah satu acuan dalam mengukur iklan televisi untuk memahami fungsi periklanan.

Jenis Penelitian
Dalam Iqbal Hasan (2002:13) dijelaskan tentang beberapa penelitian secara umum yaitu (1) penelitian survey, (2) grounded research, (3) studi kasus, (4) penelitian eksperimen, dan (5) analisis data sekunder. Penelitian survei adalah suatu jenis penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Singarimbun : 1995).
Dalam penelitian ini, survey dilakukan pada mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya yang masih aktif s/d semester genap tahun ajaran 2005/2006 guna mengevaluasi, menganalisa efektifitas iklan tv Mezzo versi “berlari dan melayang”. Dengan kata lain, jenis penelitian ini merupakan penelitian survei evaluasi formatif.

Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh  mahasiswa Strata 1 (S-1) Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang yang masih aktif sampai dengan semester genap tahun ajaran 2005/2006. Berikut distribusi mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang :
Daftar Jumlah Mahasiswa Strata 1 (S-1) Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang
(yang aktif s/d semester genap tahun ajaran 2005/2006)
No.
Jurusan/Program
Jumlah Mahasiswa
Persentase
1
S1 Akuntansi
1.253
39,05 %
2
S1 Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan
647
20,17 %
3
S1 Manajemen
1.309
40,80 %
Total
3.209
100 %
Sumber : Data Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang, 2006.

Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi (Iqbal Hasan, 2002:58).
      
Menurut Singarimbun dan Sofian Effendi (1995), pada dasarnya terdapat dua macam metode pengambilan sampel, yaitu:
1   - pengambilan sampel secara acak (random sampling).
2   - pengambilan sampel secara tidak acak (non random sampling).
Sedangkan metode pengambilan sampel untuk penelitian ini menggunakan non random sampling, tepatnya dengan metode purposive sampling.

Data yang digunakan dalam penelitian ini :
Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data primer dari penelitian ini berasal dari angket (kuestioner) yang disebarkan kepada responden dan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden.
Bagian dari Angket (kuestioner) : Bagian pertama merupakan pertanyaan untuk mengetahui demografi/profil responden. Bagian kedua merupakan pertanyaan mengenai brand awareness responden terhadap merek atau produk rokok mild. Sedangkan bagian ketiga merupakan pertanyaan mengenai poin-poin EPIC Model.
Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang tidak dihasilkan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari situs internet,dan lain-lain.

Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner (Angket)
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui persepsi responden mengenai dimensi EPIC (Empathy, Persuasion, Impact dan Communication) digunakan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuestioner (angket) kepada responden yaitu mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang yang pernah melihat iklan televisi Djarum super Mezzo. Kuisioner yang dibagikan adalah tergolong kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang pilihan jawaban pertanyaan sudah disediakan, responden tinggal mengisi dengan cara memberi tanda terhadap pilihan jawaban yang sesuai dengannya.
Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara ini digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit (Riduwan, 2003:29).

Hasil dan Analisis
Hasil penelitian memberikan deskripsi tentang karakteristik responden yang diteliti.  Sementara analisis hasil penelitian menyajikan analisis data sesuai dengan tujuan penelitian. Djarum Super mezzo adalah produk baru PT Djarum di pasar rokok Mild yang telah diluncurkan pada akhir tahun 2005 dan ditujukan untuk segmen pasar anak muda di kota besar yang stylish dan dinamis bercirikan eksekutif muda metropolitan. Dalam upayanya menginformasikan, memperkenalkan Djarum Super Mezzo ke pasar, PT Djarum menggunakan alat promosi dimana salah satunya melalui advertising (pengiklanan) pada media televisi.
Iklan televisi Djarum Super Mezzo sendiri memiliki beberapa versi, sedangkan yang menjadi obyek penelitian adalah iklan TV Djarum Mezzo versi “Berlari dan Melayang”.
Dalam penelitian ini, yang menjadi sampel adalah 97 orang dengan karakteristik sebagai berikut: Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang yang masih aktif sampai dengan semester genap tahun ajaran 2005/2006. 
       
      Tugas ini diberikan oleh Bapak Prihantoro

Leave a Reply