• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Thumbnail Recent Post

Recent Comments

Posted by My College Blog - - 0 komentar

Pengelola Sampah dan Penghasil Kascing
Banyak Negara mengakui kegunaan cacing tanah sebagai hewan yang mampu mengelola sampah. Contohnya, wilayah Qingpu, Provinsi Shanghai, Cina, merupakan salah satu wilayah yang berupaya menanggulangi sampah rumah tangga dengan bantuan cacing tanah.
Namun perlu ditegaskan, limbah yang dapat diurai oleh cacing tanah hanya limbah organik yang tidak mengandung garam dapur, deterjen, atau insektisida. Bukan juga limbah plastik, karet, kaca, logam, dan besi.
Berdasarkan pola makan cacing tanah, 1 kg  cacing tanah mampu mengolah 1 kg sampah dapur setiap hari, serta menghasilkan 0,5 kg limbah cacing tanah. Hal ini dimungkinkan karena sistem pencernaan cacing tanah berisi berbagai macam jenis enzim yang mampu mengurai sampah, bahkan menghilangkan zat beracun.
Selain itu, berdasarkan hasil uji laboratorium oleh pembudidaya cacing tanah di Bandung diketahui, kandungan mikro organik pada kascing lebih baik 3-4 kali lipat dibandingkan dengan pupuk kandang biasa.
Pada kenyataannya, proses pengomposan menjadi kascing merupakan kerjasama antara cacing tanah dengan mikro organisme lain. Walaupun sebagian besar proses penguraian dilakukan mikro organisme, kehadiran cacing tanah dapat membuat proses tersebut, karena bahan-bahan yang akan diurai oleh mikro organisme telah diurai terlebih dahulu oleh cacing. Dengan demikian, kerja mikro organisme menjadi lebih efektif dan lebih cepat.

Leave a Reply